Selasa, 03 Maret 2009

info MOBILKU

INFO MOBILKU

Timor Juga Baik New window

Date: Monday, 31 Mar 2008 06:29

Ini ada teman yang juga membanggakan Timornya.

Soal aki kalau di tinggal lama tidak pakai memang cepat rusaknya. Maka saran
saya beli adaptor 5 A (ada yang jual di toko listrik). COlokkan ke listrik
PLN dan setiap hari diisi pakai adaptor itu. Percaya deh aki bisa bertahan
sampai 3 tahun. Adaptornya juga murah kok. Hi pak Arief Timor sekarang
banyak dicari orang, selain Soluna. Irit katanya. Berapa 1 liternya?


> Hallo pak martin
> Numpang tanya nich?
> Aku punya TIMOR DOHC S515i th 2000, masih standart dan
> original, pokoknya aku belum ngrubah apapun, jarang
> pake sich paling sekitar 1 minggu sekali itupun cuman
> 20-an km karena dirumah yang bisa nyetir cuman aku,
> yang laen jadi penumpang, sedangkan aku kerja
> pulangnya bisa 3hari sekali, dalam 1 minggu mobilku
> dipanasi 2-3kali oleh orang rumah
> Permasalahannya adalah kenapa setiap tahun aku harus
> ganti ACCU, padahal dah sesuai perintah temen bahwa
> mobil harus di panasi walau jarang pake, apa kurang
> lama manasinya padahal dah sekitar 10menitan lho. udah
> tak bawa ke bengkel alternatornya masih bagus
> pengisiannya.
> Gimana solusinya pak martin agar aku tidak ganti ACCU
> tiap tahun.
> makasih banyak pak

Subject: Re: pengen beli timor,,Bagus nggak???

Saya mengajurkan orang kalau beli mobil bekas pertama cari Soluna, lalu Timor.... jarang menemukan Suzuki yang kondisinya baik, kecuali tahunnya masih baru 2 3 tahun. Tak apalah Timor baik kok, kalau mengalami mesin panas saran saya tambah kipas elektrik...

Subject: Re: pengen beli timor,,Bagus nggak???

oooohhh,jadi timor nggak seburuk yg orng cerita...
makasih...

----- Original Message -----

Sent: Wednesday, March 26, 2008 7:22 PM

Subject: pengen beli timor,,Bagus nggak???

Aloo mas,,Gini, gua ada rencana beli timor S515i thn 2000,, tapi banyak orang bilang ketahanan mesin mobil ini kurang bagus?betul tidak?
Kelebihan n kekurangan mobil timor apa ya?

Send by mailPrint Save Delicious

Pasang Power Steering Pada Classy New window

Date: Saturday, 29 Mar 2008 05:56

Matur nuwun Pak,

Nanti akan saya coba di blog bapak.

----- Pesan Asli ----
Dari: Martin T Teiseran
Terkirim: Rabu, 19 Maret, 2008 10:46:21
Topik: Re: Bls: Stir Mobil

Tolong cari pak di blog sudah saya tulis... tentang cara menyetel udara.

Subject: Bls: Bls: Stir Mobil

Terima kasih pak, maaf lambat membalas.

Nanyanya nambah lagi boleh ya pak, Saya merasa mobil saya boros.saya ingin mencoba menyetel karburator,untuk itu saya mohon petunjuk bapak untuk cara menyetelnya

Terima kasih pak.

Oh maaf ya pak telah membuat pertanyaan yg membingungkan. Ijinkan mengulang pertanyaan lagi ya pak. Saya ingin bertanya, apakah mobil pada umumnya, putaran setirnya dari posisi lurus/senter kemudian diputar kekanan apakah sama jumlah putarannya pada posisi lurus dan diputar kekiri, terima kasih.


Mau tanya ni, kondisi sekarang ada gangguan apa? Apakah tidak bisa bergerak stirnya? Apakah sudah dipikirkan untuk di potong sebagian bila perlu? Tolong saya dikabarin

Subject: Bls: Stir Mobil

Selamat siang Pak Martin,

Senang sekali saya menerima balasan dari bapak yg begitu cepat merespon keluhan saya.
Maaf ya pak saya akan jelaskan lagi mengenai masalah seputar stir mobil.

Mobil Dai -classy 95 memakai power steering. saya ganti power steering baru dg suku cadang asli,dari unit power steeringnya ke roda dihubungkan lengan dengan ujung drat luar dan ujungnya lagi drat luar juga tetapi ada semacam engkolnya yg untuk bisa gerakan segala posisi.waktu saya setting posisi setir sudah saya ambil tengah tengah dengan cara mencoba putar kiri dan kanan dengan putaran sama imbang.kemudian roda saya luruskan,tetapi lengan yg menghubungkan antara power steering tidak sama panjang,sedangkan lengannya tidak bisa di setel panjang dan pendek.karena tidak ada setelannya.bisa dibuat seimbang tapi senter setir tidak imbang lagi jumlah putaran setir kiri dan kanannya,atau roda tidak simetris. sekian terima kasih. Maaf ada lampiran yg tdk bagus

Selamat siang...pak

Pertanyaannya: kenapa lengan rekend panjangnya tidak sama, sehingga dratnya tidak imbang?

Sebenarnya kalau mau membuatnya seimbang tinggal yang kanan ditambah yang kiri dikurangi. Teknisi mudah melakukan ini. Cuman apakah ada gangguan? Kalau tidak ada gangguan yah biarkan saja. Putar kiri dan putar kan radiusnya sama bukan?

Subject: Stir Mobil
Selamat siang pak,

Kami mohon bantuannya pak, saya punya masalah yaitu stir mobil saya, jika stir saya putar ke kiri atau kekanan dari posisi lurus, jumlah putaran stir sama, sehingga saya simpulkan putaran kiri dan kanan seimbang,kemudian stir dibuat pada posisi lurus, dan roda dibuat lurus juga,tetapi lenapa lengan rekend panjangnya tidak sama, sehingga dratnya tidak imbang...?
demikian pertanyaan saya, terima kasih.( mobilnya Daihatsu classy 95)

Mau tanya ni Pak. Saya pemakai Kijang Innova tahun 2005 akhir. Setelah mengalami musim hujan beberapa waktu lalu, kaca mobil saya noda seperti ada jamurnya. Maunya saya kaca mobil bersih lagi. Oleh beberapa teman saya disuruh beli obat pembersih kaca yang biasanya dipakai oleh salon mobil. Kemudian obat jamur kaca itu yang saya beli itu dan saya tuangkan ke permukaan kaca dan mencoba untuk membersihkan pakai kain lap. Setelah saya lakukan berulang kali, ternyata permukaan kaca tidak mau bersih malah sekarang permukaan kaca mobil saya berubah menjadi seperti kulit jeruk. Kalau saya mengemudikan mobil ini, pandangan saya menjadi tidak jelas bila melihat ke luar. Buram dan sangat menggangu, apalagi kalau kena air hujan atau sunar mobil dari depan. Walaupun sudah saya pakai air wiper berulang untuk membersihkan kaca tersebut, tetapi tetap tidak bisa pulih lagi. Yang saya mau tanya apakah kaca mobil saya masih bisa dikembalikan seperti semula? Apa saya pak Martin dan bagaimana caranya? Mohon bantuan anda. terima kasih. Densus Lukito denus_aja@hotmail.coml

Jawab:

Sdr Densus Lukito, anda sudah melakukan kekeliruan. Perlu diketahui bahwa, permukaan kaca ada semacam lapisan pelindung yang menjaga agar air tidak masuk ke pori pori kaca dan kemudian menimbulkan becak bercak. Penggunaan zat asam keras, yang juga kita kenal dengan aki zur (air keras) jelas sudah merusakan permukaan kaca, sehingga timbul bercak bercak seperti kulit jeruk. Pertanyaan anda mengatakan apakah masih bisa pulih, ya terpaksa saya jawab sudah tidak bisa pulih lagi, dengan kata lain yah mesti mengganti kaca baru.

Kalau lain kali mengalami kaca keluar bercak, saran saya cukup menggunakan sempo rambut, sabun mencuci tangan atau paling paling pakai rinso. Caranya, siram permukaan kaca dengan air, ambil kain basah dan beri sedikit rinso dan kemudian mengelap permukaaan kaca sampai bersih. Setelah itu cuci seluruh mobl.

Tidak disarankan setiap saat kaca mobil kotor lalu menggunakan asam pembersih kaca seperti yang umumnya digunakan di salon mobil. Karena perlakuan seperti itu akan menggerus pelindung permukaan kaca dan kemudian merusak kaca. Sama halnya kalau di di rumah, lantai rumah yang terbuat dari kramik atau closet, yang selalu dibersihkan menggunakan porstex maka lama kelamaan permukaan pelindungnya rusak dan akhirnya membuat permukaan kedua benda itu tidak bersih lagi atau lebih mudah melekat kotoran. Penggunaan pembersih ini di salon mobil pasti sudah ditawarkan, dicampurkan dengan air sehingga tidak sekeras yang anda pakai dan tidak sampai merusakan permukaan mobil.

Salam kenal. nama saya Agung. Sudah setahun ini saya memakai great corolla, tapi ada rasa kurang nyaman. permasalahannya yang pertama: mobil itu ngelitik terus kalo RPM-nya diatas 3000. sebagai tambahan, pemilik yang terdahulu pakai premix terus. yang saya tanyakan apakah kondisi ini hanya dipengaruhi faktor bensin saja; ataukah bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti kabel businya yang sudah tua. mohon sarannya dari pak martin...

Untuk permasalahan yang kedua: ada bunyi dengung dari power steringnnya. beberapa waktu yang lalu memang selang power steringnya bocor, tp kemudian sudah saya bawa ke bengkel & diganti; permasalahannya setelah itu, bunyi dengung di power stering muncul. bunyinya tambah keras kalo dipakai buat membelok. Saya ucapkan terima kasih dan mohon tanggapannya bisa disampaikan via email.

Jawab:
Selamat siang pak Agung

Kalau dulu pakai premix dan sekarang tidak lagi, atau sekarang pakai premium yang oktannya lebih rendah maka begitulah akibatnya, mesin menjadi nglitik. Saran saya pakai pertamax atau ke bengkel kembalikan pengapiannya pada 5 derajat sebelum titik mati atas, kalau ngak salah. Tidak pengaruh bangat soal ganti kabel busi, buang bunag duit saja.

Bunyi dengung pada power steering menandakan ada tekanan yang besar dan itu bisa disebabkan oleh hambatan. Coba minta bengkel periksa jangan jangan ada yang tersumbat atau selangnya terjepit. Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id

Subject: Re: masalah great corolla pada sistem power strering (kemudi)

Dear Pak Martin.
Beberapa waktu yang lalu saya mengirimkan e-mail dengan judul "masalah great corolla" dengan masalah bunyi ngelitik pada mesin. saya sangat berterima kasih atas saran bapak karena saat ini masalah ngelitik pada mesin telah hilang setelah setelan mesin dikembalikan ke standar; Tetapi setelah saya konsultasikan dengan bengkel ternyata ditemukan masalah lain yaitu ada kerusakan pada Rack and LH dan ada kebocoran oli. Untuk itu, saya mohon kepada Pak Martin untuk bisa menjelaskannya; dan jika memungkinkan mohon disertai dengan gambar supaya lebih jelas. sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas masukan dan saran-sarannya


Agung

Jawab:
Rack end yang rusak gejalanya akan mengeluarkan ketukan dek dek dek dibagian stir.
Pertanyaan saya adalah, apakah merasa ada gangguan bunyi pada roda kemudi? Kalau yah, yah itulah penyebabnya. Kedua apakah ada rembesan oli di sekitar sokbreker? Kalau shok breker sebagai peneyebab maka pada kecepatan agak tinggi dan pada jalan bergelombang akan menimbulkan bunyi duk duk duk dekat roda, baik kiri maupun kanan, foto gambar rack end menyusul yah
Email baru:
martin.teiseran@yahoo.co.id

Bukan hal yang aneh, maksud baik seseorang untuk menolong sering malah membuat mobil semakin rewel. Mencoba memperbaiki bagian mesin yang menurut hematnya rusak, ternyata keliru. Biasanya hal ini terjadi karena yang mau menolong hanya mencoba-coba alias tidak mengetahui secara persis. Sebaiknya, kalau ingin membantu paling tidak harus mengetahui dasar pemikiran sebab akibat atau mengetahui asal usul.

Ini kejadian yang dialami oleh seorang ibu beberapa minggu yang lalu. Seperti biasanya, mobil Corolla 87 ia gunakan untuk mengantar anaknya ke sekolah. Tidak ada gejala sebelumnya, karena waktu mau berangkat mesin tok-cer. Sekali star langsung hidup, mobil diparkir dan menunggu jam 12.50. Siang itu ia mengalami nasib yang naas. Mobil tidak mau hidup. Katanya lampu-lampu di panel semuanya hidup, tetapi kunci kontak sudah diputar ke arah star mesin tidak mau berputar. Sudah dilakukan berulang kali tetap saja motor starter tidak bereaksi. Tidak ada bunyi benda berputar atau bunyi tik tak di ruang mesin. Seperti biasanya yang dilakukan ialah, ia melihat aki. Apakah klem aki pada kedua pull aki terkancing dengan baik dan bebas dari kotoran. Ternyata semuanya ada dalam keadaan bagus.

Tindakan ibu itu dengan membuka kap mesin membuat mobil yang satu ini mendapat perhatian. Beberapa orang Bapak menawar­kan bantuan. Menurutnya ada bagian yang tidak beres. Ada beberapa kabel yang kelihatannya menganggur dicarikan tempatnya. Sebuah kabel kondensator yang pendek diupayakan dipasang pada distribu­tor yang pantasnya tidak mungkin terlepas dari asalnya. Oleh pemiliknya, mobil ini memang ada beberapa kabel yang sengaja tidak disambung. Karena system pengapian diganti menggunakan Igniter.

Kejadian seperti ini bisa serba repot. Yang menolong tentu mau membentu dengan kesungguhan hati. Sang ibu tentu ingin cepat pulang karena segera menjemput anaknya yang lain, terpaksa me­nunggu kedatangan teknisi. Ternyata yang dikerjakan ternyata sepeleh.

Pertama tama ia mencoba memutar kunci kontak ke arah start, ternyata tidak ada reaksi sama sekali. Sesudah membereskan pull aki, dicoba lagi, mesin tetap tidak bereaksi. Ia mencoba mendorong mobil dengan gigi pada posisi 2, kunci kontak pada posisi Off. Setelah gigi dinetralkan, mesin distar ternyata mau berputar. Setelah beberapa kali distart mesin tetap tidak mau hidup, menu­rut hematnya paling tidak salah satu kerewelan sudah teratasi. Sekarang tinggal mencari apakah pengapiannya atau bensinnya yang tidak beres. Teknisi tersebut melepaskan kabel busi yang terletak di tengah dari tutup distribusi. (cabut kabel ini pada bagian yang paling dekat dengan yang dilepas) dan didekatkan ke mesin dan mesin distar, ternyata tidak mengeluarkan api. Pada tutup sekring ada tulisan ignation ternyata juga sekringnya masih baik.

Ibu itu menginformasikan bahwa tadi ada beberapa kabel yang dipasangkan oleh bapak yang menolong. Tehnisi mengembalikan atau melepaskan kabel yang menurut ibu itu, tadinya disambungkan. Kabel busi yang tadi, didekatkan lagi ke mesin dan distart, ter­nyata loncatan bunga api cukup bagus. Setelah dipasangkan kembali kabel busi itu pada tempatnya, mesin dapat dihidupkan dengan normal.

Lalu kita bertanya: Apa sebenarnya yang terjadi dengan mobil ini? Jawabannya sebenarnya mudah saja. Gigi motor starter tidak bisa bergandengan dengan Fly Wheel sehingga arus yang besar tidak sampai ke motor starter. Sebenarnya ada satu kali bunyi ketukan dan kemudian gigi itu tidak mau kembali ke asalnya. Selanjutnya timbul pertanyaan: Mengapa hal ini bisa terjadi?

Pada saat kalau kunci kontak pada posisi start, ada elektro maknit yang mendorong kedua gigi saling bergangdeng. Mobil ibu itu rewel karena keringnya pelumasan pada system gigi motor starter atau ausnya titik kontak di dalam switch motor starter. Kalaunhal itu tidak sering terjadi, maka cukup mendorong seperti yang dikerjakan oleh teknisi tersebut, mobil bisa distart lagi.

Ini merupakan pengalaman yang bagus untuk sang ibu. Mobil yang mogok seperti ini biasanya tidak parah. Seandainya arus aki habis maka mogoknya mobil seharusnya pada pagi hari. Karena aki tidak terisi selama parkir semalam penuh. Kalau menemukan kejadi­an seperti ini, tidak perlu membuka kap mesin. Coba minta bantuan untuk mendorong saja, posisi transmisi 2 dan kontak off. Karena motor starter rewel bukan berarti mesin mobil juga ikut rewel. Masih ingat jaman dulu, orang menghidupkan mesin dengan menggunakan engkolan atau ditarik dengan kuda.

Date: Tuesday, 25 Mar 2008 15:34



> Dear Pak Martin,
> Salam kenal dari jakarta nih.. belum lama ini saya membeli mobil second
> suzuki APV tipe GX thn 2006 dengan odo sekitar 20.000 km.. awalnya saya
> kira oke nih mobil.. Saya jg jadi tertarik untuk tahu lebih banyak soal
> mobil ini, terutama soal konsumsi bensin. Yang saya dapatkan dari
> pemakaian pribadi,bensin utk dlm kota sekitar 1:7.. pernah saya coba ke
> luar kota dan dapat 1:9.. cara mengendarai saya gigi 1 utk speed hingga 20
> km/h, gigi 2 hingga 40 km/h, gigi 3 hingga 60km/h, gigi 4 hingga 80km/h,
> dan gigi 5 hingga 100km/h.. rpm mesin saya jaga di 3000.. benarkah cara
> yg saya gunakan ini? normalkah ini untuk mesin 1500 cc dengan bodi bongsor
> seperti APV?? soalnya saya pernah ketemu sesama pemakai APV, utk dlm kota
> dia bisa 1:10 dan luar kota 1:12.. padahal miliknya thn 2005 lho.. Saya
> sudah coba cari di internet pembahasan soal ini tp belum saya temukan..
> Mohon bantuan untuk pencerahannya.. terima kasih sebelumnya..
>
Selamat malam Pak Teguh
Cara mengemudi Bapak sudah benar, menjaga agar RPMnya dibawa 3000. Rasanya
sulitlah dalam kota bisa 10 km. Kalau dalam kota bisa 10 km, mestinya keluar
kota 14 km, seperti Avanza. Tetapi karena beda bodynya, APV lebih besar daripada Avanza
jadinya APV lebih makan bensin. Itu Kijang yang 1800 CC juga cuman bisa 8 km dalam kota.


Saya ingin mendapatkan saran dari anda tentang bunyi pada mobil saya. Mobil saya adalah Toyota Altis tahun 2002 menggunakan automatic transmission. Saya mendengar bunyi "nguk" dan kadang seperti bunyi gesekan pada saat:

1. Mobil distarter (bunyinya jarang)

2. Akselerasi dari gigi rendah misal gigi 1 ke 2; terutama saat menanjak (bunyinya lebih sering dan lebih panjang)

Namun juga bunyi tersebut tidak selalu ada, kadang ada kadang tidak ada tapi intensitasnya cukup sering, dalam sehari saya pasti mendengar bunyi itu beberapa kali.

Saya pernah bawa ke bengkel resmi dan pertama dicurigai keausan di sistem pengereman padahal rem baru diganti. Setelah dibersihkan dan diutak atik oleh montir namun bunyi tetap ada. Saya tadinya curiga transmisinya tapi menurut mereka normal. Minyak transmisi juga baru diganti.

Untuk memenuhi rasa penasaran saya, saya pernah juga bawa ke bengkel transmisi otomatik dan juga menurut mereka transimisinya normal. Mereka mengatakan ada kemungkinan bearingnya tapi biasanya kalau sudah aus bunyinya selalu ada, bukan yang muncul dan hilang seperti bunyi di mobil saya.

Saya bingung jadi ini masalahnya gimana? Kalau emang tidak ada yang aus kokk ada bunyi. Memang performa mesin tidak ada masalah, tapi bunyi tersebut cukup menggangu dan saya takut menjadi problem di kemudian hari.

Mohon sarannya dan terima kasih sebelumnya.

From: Martin T Teiseran [mailto:martin.teiseran@yahoo.co.id]
Sent: Monday, March 03, 2008 4:34 PM

Pak Ananto Nugroho selamat sore

Ini amat sulit untuk saya. Kalau sudah masuk bengkel Toyota saya pikir ini tindakan yang paling tepat. Saya juga berpikir tidak pada transmisinya, tetapi saya curigai pada sistim menyambungan kabel. Coba kabel- kabel di sekitar transmisinya, dicabut dan kemudian ditancapkan kembali. Tetapi sekali lagi maaf, ini mudah dikatakan tetapi sulit menemukan. Karena yang bapak alami tidak terus menerus. Mestinya setelah menggunakan inteligen tester bisa menemukan, tetapi sekali lagi hanya sesekali ini yang sulit. Apakah bunyinya seperti ada benda yang saling bergesek. Bukan ketikan?

Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id

Pak Martin,
Terima kasih banyak telah menyempatkan waktu untuk membalas imel saya. Pasti banyak imel yang harus dibalas.

Bunyinya bukan ketikan. Mungkin lebih mirip dengan bunyi pedal kopling yang kurang minyak. Tapi kadang agak panjang sesaat sebelum ganti gigi. Memang agak sulit untuk menemukannya. Bengkel tersebut sendiri minta waktu satu minggu kalau ingin menemukan asal bunyi tersebut. Masalahnya saya gunakan mobil itu ke kantor jadi kalau satu minggu tanpa mobil repot juga. Selama bukan sesuatu yang membahayakan untuk sementara saya biarkan saja.

Boleh saya bertanya satu hal lagi? Mobil saya juga ada bunyi gluduk2 di kaki2 mobil. Gejalanya sebagai berikut:

1. Tidak bunyi saat di jalan rusak
2. Bunyi di saat jalan bergelombang
3. Setir agak goyang ketika direm

Untuk mengatasi hal ini tindakan yang pernah diambil adalah:

1. Mengganti link stabiliser
2. Mengganti ball joint
3. Mengganti bushing arm
4. Mengganti karet stabiliser
5. Menambah gemuk long tie rod

Saya cukup frustasi dengan hal ini karena sudah banyak yang diganti tetapi tidak ada perubahan bahkan yang lebih menyebalkan semua penggantian diatas berdasarkan rekomendasi bengkel. Spooring sudah dilakukan.

Saya pernah ke bengkel resmi mereka mengatakan mungkin bearingnya tapi terus terang saya tidak begitu percaya karena setahu saya kalau bearing aus itu ada bunyi mendengung sedangkan ini tidak. Bengkel lain lagi mengatakan ini kemungkinan long tie rod atau rack steer.

Saya ingin mengganti bagian itu tapi saya takut bukan itu masalahnya mengingat sudah banyak uang saya keluar dan percuma. Mohon sarannya apakah benar ini long tie rod? Atau Rack steer? Atau yang lain?

Terima kasih sebelumnya.

Cheers, Ananto C. Nugroho

Catatan:

Masalah sdr Ananto C. Nugroho belum terlesaikan. Apakah ada teman pembaca blog ini pernah memiliki pengalaman seperti ini. Lalu bagaimana mengatasinya. Tahun 1992 saya pernah menggunakan Great Matic ke Jakarta. Musin sedang hujan, dan ketika melewati daerah genangan air, ada bunyi gesekan setelah itu hilang. Mobil tidak di apa apakan. Pikir saya ini ada kabel yang kena air dan sedikit kkorsluiting, nanti tidak hujan lagi tidak masalah........ bagaimana?

Salam Pak Martin.
Saya memiliki Kijang th 91, beberapa waktu ini mengalami masalah dimana bila digunakan perjalanan jauh ketika berhenti sesaat (parkir/isi bensin) kendaraan menjadi susah distarter lagi. Perlu dengan menginjak pedal gas agak dalam baru menyala, itupun mesin menjadi tidak stationer, bahkan apabila AC langsung dinyalakan mesin akan mati lagi. Saya sudah mengganti coil, platina, aki bahkan busi dengan yang baru. Sedangkan pada pagi hari ketika mobil pertama kali dinyalakan tidak mengalami masalah. Kira-kira apa yang perlu dilakukan? Oya, kijang saya tipe short, apa kiat yang bisa dilakukan untuk membuat suspensi menjadi lebih "lunak". Terimakasih sebelumnya.

Dari :

Nurdin Fahrudi
d/a Rembang Jateng

Selamat sore Pak Nurnin

Pertama kalau berhenti coba pegang koil, anget atau panas sampai tidak bisa di pegang. Kalau panas sampai tidak bisa di pegang coba ambil kain yang dibasakan air lalu kompres koil itu. Kalau sudah agak dingin coba start lagi. Kalau hidup saran saya ganti koil yang orisinil, yang ada resitor di dalamnya. Atau bisa juga pengisan voltagenya terlalu tinggi. Normal 12-14 volt.

Kedua coba periksa pompa bensin yang ada sebelum karburator. Atau coba copot selang yang ke karburator dan kemudian start mesin apakah ada bensin yang muncrat. Hati- hati jangan dekatkan ke busi.

From: nurdin fahrudi

Sent: Wednesday, March 12, 2008 5:10 PM

salam pak Martin,
coil sudah saya ganti dengan yang orisinil toyota dengan adaya semacam resistor tambahan (kotak putih) di tempel di luar coil sendiri. setting kembali voltage di control voltagr sudah dilakukan juga. keluhan hilang selama lebih kurang 3 bulan. akan tetapi akhir-akhir ini kembali kambuh, dengan gejala hampir sama. ketika mobil menempuh perjalanan jauh (misal : rembang ke semarang) dengan ac nyala maka ketika mesin dimatikan (isi bensin, misalnya) maka mobil kembali susah distarter. juga ada keluhan lain ketika wiper saya nyalakan gerakannya menurut saya melemah, bahkan kemarin mati ditengah jalan dan ketika dari luar saya kembalikan wiper kembali jalan (lemah). klakson juga jadi kurang kenceng bunyinya. saya curiga dengan sistem kelistrikan di mobil saya. sebagai catatan, aki baru sekitar 5 bulan ganti. apa masalahnya di dinamo? mohon advis pak Martin. Terimakasih banyak sebelumnya.

From: Martin T Teiseran
To: nurdin fahrudi
Sent: Wednesday, March 12, 2008 4:53:04 PM
Selamat pagi pak Nurdin

Ini masalah agak serius. Coba di test tegangan voltage nya. Waktu RPM mencapai 3000 - 4000 berapa Voltagenya. Saya menduga mengisiannya tidak baik. Mungkin tegangan pengisian terlalu tinggi dan terus mengisi akhirnya malah merusak aki. Tegangan yang normal 12.4 sampai 13.7 Volt. Kalau ada amper meter, coba ukur waktu stasioner tanpa menyalakan semua lampu dan AC, berapa Ampere? Kemudian hidupkan semua peralatan listrik dan ukur berapa Ampere. Ini penting untuk mengetahui altenatornya kuat tidak mensuplay arus aki untuk mobil ini. Tolong saya dikabarin kembali. Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id

Selamat siang PakMartin,
Advis sudah saya kerjakan, setup tegangan di 12,4 - 13,7 volt.
Heran saya, sekitar 3-4 bulan lalu saya sudah men-setup voltage di tegangan ini, tapi kenapa kemarin tegangannya naik seperti yang bapak curigai? Apa sudah perlu mengganti voltage regulator saya? Meskipun menurut montir nggak perlu diganti. Saat ini problem sementara tidak kambuh lagi. Semoga sudah baik.
Sekaligus saya konsul untuk grand civic saya, tahun 1991. Masalahnya .

1. kopling pada saat masuk gigi pertama saya rasakan semakin kasar atau tidak smooth lagi

2. bagasi terdengar berisik, grobok grobok. Sudah saya onderstell tapi tidak menyelesaikan masalah. Mohon advis atas problem tersebut. Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih

Martin:

Kijangnya di perhatikan agas Valtagenya stabil. Soal Grand Civic,

1. Pertama coba stel freeply kopling, kalau juga tidak sembuh mungkin clutch cover dan plat kopling perlu diganti baru.

2. Wah kalau soal grobok grobok di bagasi, pertama bersihkan semua yang ada di bagasi, lalu coba masih ada bunyi tidak. Kalau masih ada bunyi, coba periksan dan kencangkan baut sokbreker, dan beberapa lengan di belakang. Atau stel gantingan tutup bagasi, mungkin terlalu kendor, sehingga tidak menekan dengan baik.

MANCING, HIDUPKAN MOBIL MOGOK.! New window

Date: Thursday, 20 Mar 2008 13:59

Pemandangan yang kurang sedap, kalau kita saksikan sebuah mobil truk menarik, menyeret sebuah sedan atau minibus. Tidak jarang disertai dengan seorang montir yang duduk bertengger didekat mesin sambil sekali-kali mengutak-atik. Mungkin hidup, mungkin juga tidak mau hidup. Seharusnya tindakan menghidupkan mesin mobil dengan cara ini dihindari, kecuali yang rusak adalah motor starter atau merupakan tindakan darurat saja. Apakah sebuah mobil yang sudah kita hidup­kan pagi hari dengan cara menarik, sepanjang hari tidak dimatikan mesinnya? Atau rasanya lucu setiap kali harus mendorong mobil untuk menghidupkan mesin.

Beberapa saran berikut ini mungkin bermanfaat. Penyebabnya utama harus diperbaiki diperbaiki lebih dahulu.

Pengisian aki.

Baik untuk aki lama atau baru, kalau pengisiannya baik ditandai dengan matinya lampu CHG atau pada kenda­raan lain pada lampu CHG muncul sinar hijau. Pada mobil yang intikator lampunya (meter) rusak dapat dicoba dengan menghidupkan lampu besar. Kalau RPM rendah lampu bersinar suram selanjutnya bersinar terang kalau di-gas, ini menandakan pengisian Altenator baik.

Langkah berikutnya adalah memperhatikan Aki.

Ketahanan menyimpan arus pada aki berbanding searah dengan umur sebuah aki. Kalau aki hanya bisa bertahan untuk 9 jam, seharusnya sudah diganti dengan aki baru. Artinya, siang hari mobil berjalan normal dan malam diparkir selama 9 jam, paginya aki tidak kuat lagi untuk start, maka seharusnya mengganti aki baru. Namun sebelum sampai ke tindakan mengganti aki, harus dipastikan bahwa kabel-kabel aki dalam keadaan terpasang kuat. Pull aki bersih dan kabel masa sudah langsung ke blok mesin. Karena mungkin mesin tidak bisa distart karena kabel kebel yang kendor.

Dalam keadaan tertentu, di mana mesin distart terus menerus sampai aki habis, tentu jalan terbaik adalah mengisi lagi di tempat chas aki atau menggunakan mobil lain. Namun penting lebih dahulu memperbaiki penyebab mesin tidak mau hidup. Melakukan start terus menerus juga akan merusak motor starter, akibat panas yang berlebihan.

Mengisi aki dengan mobil lain.

Gunakan kabel kurang lebih 2 x 3 meter. Klem aki pada mobil yang mogok tidak perlu dilepaskan dan kancingkan kedua kabel pada kedua pull aki. Mobil yang lain distar, setelah hidup lekatkan kedua kabel dari mobil yang mon­gok. Perhatikan, kabel yang dari pull plus harus ke pull plus, minus ke minus, jangan terbalik. Setelah tersambung (mesin masih tetap hidup), lepaskan salah satu klem aki dari mobil yang mesinnya hidup dan naikan RPM mesin sampai 2000. Dengan cara ini, kemampuan mengisi aki dari mobil yang satu sepenuhnya dapat dipakai untuk mengisi aki dari mobil yang mogok. Kalau aki dari mobil yang mogok dalam keadaan baik maka dalam waktu kurang dari 20 sudah bisa dipakai untuk menghidupkan mesin, tentunya setelah melepaskan semua kabel yang menghubungkan kedua mobil.

Mengisi aki dapat juga dengan adaptor yang ada di rumah, tinggal mencolokan ke stop kontak PLN. Pengisian dengan adaptor 12 Volt membutuhkan waktu lebih lama dibandingan dengan mengguna­kan fasilitas pengisian dari mobil, saran gunakan adaptor minimal 10 Ampere. Kalau menggunakan mobil untuk mengisi aki ibarat mengisi bak air menggunakan pipa diameter 3 cm, sedangkan menggunakan adaptor 5 A seperti mengisi bak yang sama dengan menggunakan pipa 0.6 cm. Akibatnya lebih lama.

Dalam keadaan darurat dimana aki kosong sama sekali, mungkin ditengah hutan atau tidak ada adaptor, dapat juga menggunakan 10 biji baterei senter. Semua baterei disambung seri, plus ke
minus. Lepaskan aki dan pasangan baterei pada bekas kabel aki itu. Memang dengan cara ini mobil hanya bisa dihidupkan dengan mendorong karena kekuatan baterei tidak cukup kuat untuk memutar starter.

Pada mobil yang menggunakan transmisi atomatik, mobil tidak bisa hidup dengan cara mendorong. Hal ini disebabkan oleh system kerja kopling. Kopling atomatik kerjanya seperti dua kipas angin
yang saling berhadapan. Yang satu hidup pada putaran tinggi baru bisa menggerakan yang lain. Oleh karena itu, kalau mesin tidak hidup tekanan oli tidak ada, tekana oli tidak ada ya tidak bisa menggerakan roda. Seperti contoh kipas angina tadi.

Menghidupkan mobil dengan cara mendorong dapat juga merusa­kan mesin yang menggunakan timming belt. Timming belt sedan dan beberapa minibus bisa putus atau mulur, akibatnya bisa fatal.

Subject: Bingung memilih mobil 2nd?

Yth Pak Martin,

Saya sangat tertarik dengan penjelasan2 anda di rubrik otomotif. Saya berencana membeli mobil 2nd dengan budget sekitar 50jt, dengan beberapa pilihan yaitu : Panther, Soluna dan Zebra. Ketiga2nya dengan pertimbangan hemat bahan bakar, karena saya pernah denger/baca rationya bisa 1:10. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan sbb:

- Kira2 dari ketiga mobil diatas mana yang paling hemat BBM, hemat perawatan, mudah & murah suku cadangnya dan kenyamanannya?

- Bagaimana kalo Soluna bekas taxi (blue bird) umur 5 th, harganya katanya sekitar 47 jt, apakah riskan kalo membeli mobil bekas taxi?

- Dengan budget diatas kalo pilih Panther mungkin akan dapat tahun sebelum 97. Info dari temen saya katanya kalo mobil 2 nd > 10 th tinggal dapet rusak2nya aja, harus siap2 ganti spare part ini itu-lah, turun mesin, dsb-nya.

Atas jawaban dan bantuannya saya ucapkan terimakasih banyak.

Salam,

Rahmat

On 1/17/08, Martin T Teiseran <martin.teiseran@yahoo.co.id> wrote:

Selamat sore pak Rahmat

Saya tidak tau mobil pertama Anda apa. Kalau sedan saya sarankan beli minibus. Kalau Minibus yang tentunya sekarang nomer 2 nya sedan.

Dari ketiga mobil kalau dilihat dari kenyamanan, maka saya pilih sedan Soluna. Akan tetapi kalau ditinjau dari harga yang paling murah adalah Sebra. Kalau ex Blue Bird 5 tahun, tahunnya sih masih muda. Tetapi kalau mesinnya setiap hari rata2 100 kmi, maka selama lima tahun sudah jalan 180.000 km. Untuk sedan mesin sih masih bagus lah. Saya dengar Soluna yang di jual ex taksi kilometernya mencapai 500.000 km. Kalau betul, maka mesinnya sudah capek dan harus siap bongkar mesin. Sekarang kalau jadi pilih sedan, pilihlah yang bodynya masih bagus. Kalau Zebra, nyaman juga, dan dengan uang 40 juta kita sudah dapat yang bagus. Tapi tidak nyaman, karena lama-lama mesin menjadi panas dan masuk ke ruang penumpang, karena mesin ada dibawa jok penumpang. Nah kalau Pantter, mesinnya ribut. Karena nantinya harga solar lebih mahal dari bensin, maha Panther tidak ekonomis lagi. Tambah lagi bunyi mesin keras, buat tidak nyaman. Dari ketiganya paling irit Soluna. Kalau saya sudah punya minibus maka mobil kedua saya sedan. Bagaimana?...

Salam hangat saya
http://martin1948.blogspot.com

From: - apta -

Sent: Friday, January 18, 2008 12:59 PM

Subject: Re: Bingung memilih mobil 2nd?

Pak Martin,

Makasih banyak informasinya. Saya sendiri sebetulnya belum punya mobil, cuma saat ini memang sering pakai mobil keluarga (sedan). Untuk Espass memang saya pernah coba memakai, bener yang dikatakan bapak, ruang penumpang cepat panas.

Kalo Soluna ex-taxi km-nya sudah > 500.000, apakah mesinya masih bagus?

Maaf, ttg solar akan lebih mahal dari bensin, apakah ini akan resmi kebijakan pemerintah? Karena saya dengar malah sebaliknya.

Terimakasih.

Salam,

Rh

Soal solar, di dunia memang harganya lebih mahal. Cuman tidak PD kalau terus pakai BBM disubsidi hha ha. Suatu saat pemerintah tidak kuat kasi subsidi. Selain itu mesin solar juga bunyinya kasar, tapi sebagai pemula bisa jugalah. Kalau Soluna sudah 500.000 km yah mesin sudah capeh, sebaiknya OH, kalau nantinya sudah boros bensin dan boros oli.

Salam Pak Martin.
Saya memiliki Kijang th 91, beberapa waktu ini mengalami masalah dimana bila digunakan perjalanan jauh ketika berhenti sesaat (parkir/isi bensin) kendaraan menjadi susah distarter lagi. Perlu dengan menginjak pedal gas agak dalam baru menyala, itupun mesin menjadi tidak stationer, bahkan apabila AC langsung dinyalakan mesin akan mati lagi. Saya sudah mengganti coil, platina, aki bahkan busi dengan yang baru. Sedangkan pada pagi hari ketika mobil pertama kali dinyalakan tidak mengalami masalah. Kira-kira apa yang perlu dilakukan? Oya, kijang saya tipe short, apa kiat yang bisa dilakukan untuk membuat suspensi menjadi lebih "lunak". Terimakasih sebelumnya.

Dari : Nurdin Fahrudi d/a Rembang Jateng

From: Martin T Teiseran
To: nurdin fahrudi
Sent: Wednesday, November 7, 2007 4:20:52 PM
Subject: Re: konsultasi

Pak Nurdin, apakah mobilnya sudah normal kembali? Biasanya penyebab dari mobil berhenti dan masih dalam kondisi panas distart tidak mau disebabkan oleh koilnya panas sehingga aki busi menjadi kecil. Oleh karena itu coba perhatikan apakah di dekat koil ada resistor, seperti batu gramik putih dan di dalamnya ada tahanan dari kawat nikel. Ini mesti ada, kalau tidak koil cepat panas dan platina cepat rusak. Lalu apakah waktu berhenti keluar aroma bensin yang kuat. Kalau ada aroma bensin tandanya karburator banjir. Mesti di stel pelampungnya.

salam pak Martin,
coil sudah saya ganti dengan yang orisinil toyota dengan adaya semacam resistor tambahan (kotak putih) di tempel di luar coil sendiri. setting kembali voltage di control voltagr sudah dilakukan juga. keluhan hilang selama lebih kurang 3 bulan. akan tetapi akhir-akhir ini kembali kambuh, dengan gejala hampir sama. ketika mobil menempuh perjalanan jauh (misal : rembang ke semarang) dengan ac nyala maka ketika mesin dimatikan (isi bensin, misalnya) maka mobil kembali susah distarter. juga ada keluhan lain ketika wiper saya nyalakan gerakannya menurut saya melemah, bahkan kemarin mati ditengah jalan dan ketika dari luar saya kembalikan wiper kembali jalan (lemah). klakson juga jadi kurang kenceng bunyinya. saya curiga dengan sistem kelistrikan di mobil saya. sebagai catatan, aki baru sekitar 5 bulan ganti. apa masalahnya di dinamo? mohon advis pak Martin. Terimakasih banyak sebelumnya.

Selamat pagi pak Nurdin

Ini masalah agak serius. coba di test tegangan pengisian ke aki dari altenator, pada saat RPM 3000 – 4000, dan lihat berapa Volt. Saya menduga mengisiannya tidak baik, mungkin tegangan pengisian terlalu tinggi, dan terus mengisi aki walau aki sudah penuh yang akhirnya malah merusak aki. Tegangan yang normal 12.4 sampai 13.7 Volt. Kalau ada amper meter, coba ukur waktu stasioner tanpa menyalakan semua lampu berapa Ampere. Lalu coba sekali lagi dengan menghidupkan semua peralatan listrik termasuk AC, berapa Ampere. Ini penting untuk mengetahui altenatornya kuat atau tidak mensuplay arus aki untuk mobil ini. Tolong saya dibalas kembali.

Teknologi, Tenaga & Hemat BBM New window

Date: Monday, 17 Mar 2008 10:20

Akhir akhir ini kita disuguhi berbagai informasi yang katanya berteknologi maju, seperti ABS, VVT-i dan teknologi busi dua persatu selinder pada Honda. Apa maksudnya dan apa pula manfaatnya bagi pemakai/ pembeli. Mohon penjelasan. Sugianto, Boyolali.

Waktu pemerintahan orde baru, hampir semua ATPM tidak terlalu mementingkan teknologi, karena dengan teknologi sederhanapun mobil laku terjual dinegri ini. Kini setelah dibebaskan jenis mobil apa saja boleh masuk ke negeri ini maka pembelipun dengan leluasa dapat memilih jenis teknologi maupun model yang diinginkan. Bahkan kita dapat menjelajahi internet dan kemudian menghubungi Importir Umum (IU) untuk membuat impian menjadi kenyataan, asalkan ada uang.

Teknologi VVT-i adalah salah satu teknologi yang digunakan pada mobil sedan ukuran kecil keluaran Suzuki dan Toyota, Vios, New Baleno dan Aerio. Teklnologi ini mengatur agar pembukaan dan penutupan klep dapat terjadi secara maksimal. Karena selama ini sistim klep konvensional telah terjadi overlaping. Mestinya klep belum menutup pada langkah isap, pada sistem lama sudah menutup sehingga pemasukan bahan bakar tidak maksimal, al hasil tenaga mesin tidak optimal. Demikian pula dengan klep buang yang sudah menuitup padahal sisa pembakaran belum habis dikeluar.

Pada sistim VVT-i, noken as (camshaft) yang selama ini kita kenal sebagai komponen penekan klep mengalami perubahan. Dulu noken as dipasang menyatu tidak bergerak terhadap gigi noken as. Sekarang, noken as didesain bisa bergerak untuk jarak tertentu terhadap noken as. Konstruksinya secara sederhana bisa dianalogikan seperti gigi roda pada sepeda motor. Antara gigi dimana dihubungkan dengan mesin oleh rantai ada sedikit gerakan. Hal itu terjadi karena didalamnya (sproket) ada karet, Karet tersebut yang akan meredam agar gerakan motor lebih halus. Mesin yang dilengkapi sistim VVT-i, di dalam sistim ada piston yang bekerja mempercepat dan memperlambat tutup bukanya klep memaksimalkan kerja mesin.

Sebagai contoh dimana pengaruh perubahan teknologi dapat memperbesar tenaga mesin. Besar mesin Soluna 1500 cc, demikian pula mesin Vios sama- sama 1500 cc. Akan tetapi bedanya sangat nyata. Tenaga maksimum Soluna hanya 92 ps dan dengan teknologi VVT-i, Vios bisa meningkat menjadi 109 ps, atau naik sebesar 12 %.

Honda menggunakan dua busi untuk setiap selinder, lebih menitik beratkan pada pembakaran yang sempurna. Pada permulaan langka kerja ada percikan busi dan beberapa saat kemudian ada percikan api oleh busi kedua. Sistim ini dimakduskan agar kinerja mesin menjadi optimal dan hemat BBM. Soluna untuk perjalanan luar kota mungkin bisa irit sampai 16 km perliter tetapi VIOS lebih irit bisa mencapai 19 km perliter premium.

ABS, Antilock Break System, adalah terknologi untuk melengkapi sistim pengereman. Mengatur agar ketika pengerem mendadak tidak terjadi pengancingan pada satu roda sehingga mobil tidak tergelincir.

Kedaulatan Rakyat 1990

Revolusi dunia elektronik sungguh luar biasa. Sepuluh tahun yang lalu bagi seorang awam sama sekali tidak terbayangkan seka­rang sudah menjadi kenyataan. Komputer kita anggap peralatan yang canggih, tetapi coba perhatikan, hanya dalam waktu satu tahun sudah keluar yang baru yang lebih maju. Komputer yang lama ket­inggalam zaman. Dalam waktu yang singkat semuanya bisa berubah.

Perubahan pada dunia permobilan yang berhubungan dengan gerak mekanikal memang tidak secepat dunia elektronik. Mesin yang digunakan sejak tahun enampuluhan sampai saat ini masih diguna­kan, dengan sedikit perubahan pada mesin maupun disain. Ternyata hanya penetrapannya saya yang diubah-ubah. Mesin masih tetap membutuhkan bahan bakar bensin, solar dan mungkin alkohol dan gas yang tidak pupuler. Disain dan asesoris yang banyak "menipu", kecuali elektronik yang membawa banyak manfaat.

Salah satunya adalah yang dipasangkan pada system pengapian mobil. Ada yang menggunakan komputer mini sehingga dapat mengatur banyaknya bensin yang tepat dan pembakaran yang tepat, kita kenal sebagai EFI (Electric Fuel Inyection). Umumnya peralatan ini sudah terpasang dari "sononya". Beli mobil sudah sekalian dengan alat itu. Jelaslah bahwa semua perlatan ini dipasangkan supaya, bahan bakar lebih irit tetapi tenaga mesin tetap besar dan perawatan lebih gampang.

Salah satu perangkat yang mudah kita temukan adalah igniter koil. Alat ini prinsipnya sangat sederhana yaitu menjaga arus aki yang ke platina stabil sehingga platina awet. Sama halnya dengan kita menggunakan stabilisator arus PLN pada komputer.

Walapun pengisian arus baterei sudah diatur oleh regulator, bahkan pada koil sudah ada tahanan (resistor), masih terjadi arus yang ke koil tidak stabil. Pada putaran mesin diatas 1000, tegan­gan pengisian sudah lebih dari 12 V. Akibat tegangan yang tidak stabil inilah yang menyebabkan permukaan platina rusak (pengapu­ran dan benjol, bahkan seperti hangus). Selanjutnya, permukaan platina yang rusak akan mempengaruhi saat pengapian. Pengapian yang tadinya 8 (mungkin) derajat, sekarang menjadi 10 atau lebih. Hal ini jelas akan mengakibatkan akselerasi mesin kurang enak yang akhirnya mempengaruhi juga borosnya bensin.

Penulis sudah lama menggunakan igniter, pada Toyota Kijang, Starlet atau pada Corolla. Hasilnya memang mengagumkan. Paltina dan kondensor awet, jarang diganti dan dengan sendirinya tenaga mesin selalu prima.

Bagaimana mengganti/ memasangkan pada mobil Anda? Dan merk apa? Soal elekronik ini memang harus berhati-hati. Jagonya sih memang Jepang. Walaupun bagi yang punya hoby bisa membuat sen­diri. Tinggal mencari skemanya, lalu merakit transistor, resistor dan kondensator. Namun bagi yang ingin cepat tinggal mencari bengkel atau dealer Nippondenso. Harganya kurang lebih Rp. 125.000. Petunjuk pemasangan juga sangat jelas.

Koil yang lama dilepaskan dari mobil dan perhatikan kabel yang lama satu persatu. Pada koil lama ada 3 kabel yang masuk. Yang satu pada waktu motor starter berputar mengeluarkan arus listrik langsung ke koil (tidak lewat resistor). Kabel ini dipa­sangkan pada tanda + yang ada di koil baru. Kabel ke koil lama yang dikancingkan pada resistor dipindahkan ke resistor baru yang ada tanda +. Kabel ini kalau kinci kontak ON mengeluarkan arus aki (bisa dicoba dengan bolp 12 volt). Kabel yang tadinya ke distributor, pasangkan kembali pada koil baru, karena ada mobil lain yang menggunakan kabel ini untuk sesuatu maksud. Kabel panjang yang disediakan oleh koil dan igniter baru harus dipa­sangkan langsung ke distributor. Kabel lama yang dikancingkan pada distributor dan kondensor dilepaskan. Mungkin ada kabel untuk AC yang dipasangkan pada koil, supaya dipasangkan kembali ke koil baru. Dengan menggunakan Igniter, perjalanan Anda lebih nyaman.

Yth Bpk Martin

Selama ini saya selalu mengikuti rubrik yang bapak asuh di Suara Merdeka. Kapan bisa dibukukan sehingga kami yang awam tentang permesinan ada sedikit pengetahuan.

Saya mau tanya tentang mobil. mobil saya Lancer 82, kondisi mesin dan bodi terawat. saya sdh memekai selama 6 th, dan selama ini service dan ganti oli secara teratur. yang jadi pertanyaan

1. Satu liter bensin utk dlm kota 8 km, luar kota 9 km. Apakah bisa di bikin irit lagi? bgmn caranya?

2. Dari gigi 1 msk gigi 2 kalau mesin blm panas agak susah, bahkan cenderung berbunyi kreek... kreek. kalo sdh berjaln dan mesin panas akan lancar, sdh berulang kali sy tanya kebengkel, bahkan sdh ganti kampas kopling tp tdk ada perubahan. kenapa bisa begitu pak?

3. Saya berencana ganti mobil sedan merk toyota antara th 2002-2004, bensin yg irit. tipe apa yg bpk rekomendasikan? kira2 berapa harganya? terima kasih atas perhatiannya.

Terima kasih Pak Budi atas emailnya.... sudah ada 3 buku lho diterbitkan Kanisius, memang kadang kadang tidak di Gramedia, coba di Gunung Agung.

Soal gigi susah masuk dari satu masuk ke dua saya pikir penyebabnya adalah sinkromis ring sudah aus dan harus diganti baru, yang da didalam transmisinya.

Sekarang sedan kelas 1500 CC saya piker paling irit adalah Vios. Saya pernah pakai ke Bandung dan 1 kiter premium bisa 19 km. Soluna juga irit, kemudian mobil mobil Toyota untuk mencari suku cadang lebih mudah, dan murah. Harga Vios tahun 2003 sekitar 100 juta dan Soluna 2003 lebih murah sekitar 70 juta serta kondisinya sudah bagus.

Saya pembaca setia rubrik Bapak di Suara Merdeka, sebagai pengguna sedan Soluna th.2000 sejak keluaran baru (pertama) sampai sekarang diposisi km.52,000. Sebenarnya dulu-dulu tidak pernah ada masalah karena saya rutin menserviskan di bengkel Nasmoco-Solo. Hanya belakangan ini bermasalah di mesin tiba-tiba mati kalau sedang jalan, terutama kalau belok kiri. Kalau jalan lurus tidak terjadi Saya masukkan bengkel, diperbaiki kemudian beberapa hari kambuh lagi, masuk bengkel lagi dan sementara sembuh. Tapi selang 2 minggu kemudian kambuh lagi dan bahkan lebih parahnya frekwensi mati mesin lebih sering serta tidak hanya waktu belok kiri tapi juga kekanan. sementara ini saya masukkan bengkel lagi, supaya benar-benar diperiksa lebih cermat, karena kejadian mesin mati ditengah jalan sangat merepot kan dan beresiko kena kendaraan dari belakang. Beberapa hari kemudian saya ambil Soluna dari bengkel. Informasi yang saya terima ada perbaikan di area power steering. Semalam sudah saya pakai beberapa saat, nampaknya sudah tidak ada masalah lagi. Mudah mudahan tidak kambuh lagi, karena yang sudah sudah itu kambuhnya setelah beberapa hari dipakai. Kalau ada perkembangan saya kabari Bpk lagi.

Mohon advis Bapak, terima kasih. CNJ Nugroho office@cnj.co.id

Jawab: Pak Nugroho, ini soal menarik bagi saya. Tolong kabarin saya selanjutnya. Coba minta pihak bengkel agar menyambung langsung kabel ignation, jangan lewat kontak, pekerjaan ini pasti bisa dikerjakan teknisi. Lalu jalankan mobil. Logika saya, kita mengeleminir satu persatu. Mulai dari pengapian, nanti bensin dan seterusnya. Baru bisa menemukan penyebab yang sesungguh. Mogoknya waktu mutar stir?

Bila ternyata masih mogok, maka kita akan konsentrasi pada power steering. Karena bisa jadi penyebabnya ada pada vane pump (pompa power steering). Disitu ada 2 selang yang dihubungkan dengan intake manifold tank dan air cleaner. Menurut penjelasan Pak Sriyono Service Advisor Nasmoco Solo Baru, pada mobil bapak air control valve agak macet dan selang tersumbat. Sehingga pada saat besok ada tekanan lebih menutup sehingga membuat klep pemasukan udara klep trotel menjadi tertutup (lihat gambar). Karena tidak ada udara yang masuk ke ruang bakar maka mesin menjadi mati. Untung hanya dibersihkan, tidak perlu diganti, sehingga bisa hemat biaya.

Masalah Soluna yang mati2 mesinnya, sudah sembuh. Jadi kalau benar itu masalah

terjadi karena ada kaittannya dengan power steering mungkin benar, coba Pak Martin

kaji kebenarannya barangkali dengan bengkel Nas. Yang masih kurang smooth adalah tarikan gas nya, kayak agak bandel nggak spontan. Besok mau saya kembalikan ke bengkel Nas., saya sudah kontak pak Sri. Saya agak sedikit heran, apakah tune-up begitu tidak sekalian dites/dirasakan oleh

tehnisi bengkel sebelum penyerahan ke customer ya Pak? Karena waktu masuk kebengkel tarikan mesin nya masih lebih enak dibanding setelah diservis. Cuman kebetulan saja saya belum sempat kembalikan ke bengkel lagi. Dasarnya saya dan istri senang naik mobil yg tidak perlu kencang tapi gesit, he-he-he...

Subject: Ulasan Timing Belt

Dear Pak martin,

Terimakasih atas ulasan mengenai Timing Belt yang telah Bapak ulas di Blog Bapak sebagai tanggapan email saya terdahulu. Saya sampaikan bahwa mobil saya sudah diganti Timing Belt, Tensioner, Ganti Oli Mesin dan Transmisi. Dan enak jalannya sekarang........

Pada kesempatan ini saya ingin memberikan testimoni kepada Bapak, sehubungan saya memiliki mobil Karimun. Ada email dari seorang rekan bahwa NOKEN AS/CAMSHAFT Karimun beliau type GX th 2004 patah (gambar terlampir) padahal posisi odometer baru 52.000 km, dan sering service teratur. Pemakaian standar, dan jadwal penggantian oli juga tertib. Tapi memang dia membeli mobil secara seken (bekas), tidak tahu riwayat pemakai lama. Padahal berdasarkan forum, klub, dan milis yang saya ikuti tentang Karimun, mesin F10A yang mendukung Karimun terkenal Bandel dan kejadian patah Noken As tidak pernah terjadi sebelumnya

Pertanyaan saya:

1. Apa penyebab noken as bisa patah??

2. Perawatan/perlakuan sepeti apa yang harus saya tempuh untuk menghindari kejadian yang sama mengingat mobil saya juga Karimun GX 2004??

3. Apa penyebab GIGI PERSENELING kadang-kadang agak suilt masuk jika tuas dimasukkan ke posisi MUNDUR (bunyi kreekkk) ? Bagaimana mengatasinya? (Selama ini solusi saya Tuas dikembalikan ke Posisi Netral, kemudian diulang kembali ke posisi Mundur, dan biasanya itu berhasil mulus.)

Atas jawaban Bapak, saya ucapkan terimakasih

salam,

buddy

NB: mungkin akan lebih baik jika ada ulasan bapak mengenai transmisi ini, manual maupun otomatik

Jawab:

Puluhan tahun saya bekerja sebagai teknisi, baru dua kali saya dengar noken as patah. Pertama Isizu Panther kedua Karimun. Masalahnya menurut hemat saya adalah pada kualitas bahannya yang kebetulan untuk Karimun, Panther pada unit yang ini kurang baik. Kalau pemasangan atau oli tidak baik tak perlu tunggu lama-lama baru patah. Karena akan segera patah, atau sebelumnya sudah ada bunyi mesin kasar. Syukurlah sekarang Anda bisa merasa nyaman dan mobil bisa lebih enak.

Soal mundur agak sulit hemat saya, kondisi ini biasa- biasalah. Mungkin RPM lagi tinggi, atau kabelnya sedikit kurang beres. Yang penting kalau terjadi terus menerus. Maka pertama free play kopling perlu di stel ulang. Batang penekannya kurang menekan.

Hallo Om Martin , membaca rubrik Om di suara Merdeka Saya jadi pingin ikutan nanya sama om yang pinter masalah automotive / Dokter mobil orang bilang gini om masalahnya saya punya mobil colt Mitsubshi Th.80 /1300. cc piston ovs 0.50 tiap kali stationer kok ada bunyi tek...tek.....tek ...tek..di sekitar fan radiator yang agak ngganggu telinga tapi kalau gas ditarik bunyi itu hilang , apakah sebabnya ? dan apakah bisa hilang bunyi itu ? perlu diketahui bahwa selama saya pakai tidak pernah rewel walaupun ada bunyi tek...tek ... mohon saran om bagaimana saya tunggu kalau ndak keberatan tolong ya dibalas lewat e-mail saya. Edi Suyono, edi.suyono@molindo.com. Terima kasih banyak.

Jawab: Soal bunyi memang sulit bila dicari lewat surat menyurat, akan tetapi bunyi dimesin lebih mudah dicari ketimbang bunyi di bagian body. Kalau bunyi ini ada didepan dekat radiator, dan terjadi hanya ketika stasioner, maka ada kemungkinan bunyi itu disebabkan oleh pin puly kruk as goyang atau kendor. Bisa jadi juga karena stelan klep yang masih kurang pas. Karena mobil Anda pernah turun mesin, bisa juga karena pin piston agak kocak. Coba tali kipas dilepas dan hidupkan sebentar saja. Kalau bunyi itu hilang maka pesebabnya bukan didalam mesin. Mungkin di daerah puly- puly baik puly kruk as, puly altenator maupun puly pompa air. Bunyi juga bisa disebabkan oleh bearing (lager) dari ketiga bagian yang saya sebut itu rusak. Saya tunggu hasil percobaan Anda.

Jatmiko, Jl Drawawati II/13 Perum Sukoharjo Indah Margorejo, Pati.

Kendaraan saya Toyota Corolla DX tahun 1981, mesinnya cepat panas. Ketika mengemudi pagi hari baru 15 menit (kl 10 km) temperatur sudah menunjukan ¼ lebih dari skala temperatur (indikator). Ketika saya hidupkan AC maka skala temperatur sudah menunjukan setengah. Radiator sudah sering saya korok tetapi tetap begitu. Dari teman saya yang punya Corolla GL 85, katanya temperaturnya juga begitu. Dari bengkel disuruh ganti kipas lebih kecil dengan daun lebih banyak, sehingga anginnya lebih kencang. Pertanyaan saya adalah:

Normalkah mobil saja? Atau bagaimana jalan keluarnya? Kalau saran bengkel dituruti apakah tidak mengganggu mesin? Komponen apa yang perlu diganti? Perlukan thermostad dicopot?

Jawab:

Membaca surat Anda, saya pikir mobil ini terawat dengan baik. Kekuatiran tentang meter temperatur yang perlu diketahui dan dipelajari adalah skala pada meter itu. Kalau setiap perjalanan meter selalu menunjukan pada tempat yang sama maka itu tidak ada masalah dengan mobil Anda, kecuali meter selalu pada tempat yang sama dan air radiator sampai mendidih serta keluar uap air panas dari tutup radiator. Meter temperatur cara kerja, kalau panas maka jarum meter akan bergeser dan ajrum tersebut bisa dipndah- pindah (setelah dibongkar). Artinya kalau meter itu saya buka dan jarumnya saya geser ke kanan maka nanti mesin hidup meter menunjuk ke tempat tersebut. Oleh karena itu yang paling penting adalah temperatur sesungguhnya dari air radiator. Biasanya mobil dibawa kebengkel dan tempertur air diukur. Bila temperatur berkisar pada 85 sampai 90 derajat Celsius, itu menunjukan temperatur normal. Yang penting adalah, kalau setiap hari meter menunjukan pada posisi yang terus sama ketika pakai AC dan air radiator tidak sampai mendidik (ngebul) maka kondisi mobil Anda normal.

Menjadi lain, bila setelah penjalan 10 km, kendaraan menanjak dan air radiator mendidih sampai keluar uap atau AC hidup mesin menjadi lebih panas. Hal itu menunjukan ada gangguan pada system pendinginannya. Bila radiator sudah dibersihkan, mungkin mesinnya kurang kuat untuk menarik kompresor AC. Akan tetapi sebelum membongkar mesin coba pada mobil tersebut dipasangkan extra fen. Pemasangan extra fen tidak mengganggu mesin. Bahkan lebih baik, mengingat mesin DX (1300 CC) termasuk mesin kecil yang cocok untuk kopresor yang kecil pula. Themostad tidak perlu dibuka, karena sama saja, panas tidak akan turun. Adanya thermostad untuk menjaga mesin selalu dalam kondisi temperatur kerja yaitu 85 derajat celsius.

Kedaulatan Rakyat 1993

Harga bahan bakar minyak bumi baru saja naik. Seiring dengan itu macam-macam tarifpun ikut naik. Ada yang menunggu pengumuman pemerintah, ada yang diam-diam menaikkan harga. Tidak ketinggalan harga mobil. Kalau semua naik kanton cepat kosong dengan sendiri­nya berbagai tindakan diupaya untuk menekan pemborosan. Termasuk karburator pada mobil di "cekek" begitulah istilah montir.

Penulis masih ingat sekitar tahun delapan puluhan, dimana harga bensin mengalami kenaikan, sedangkan solar masih tetap dianggap lebih murah. Banyak pemilik mobil Toyota Hard Top, Jeep dan lain-lain mobil peminum bensin di farmak. Mobil yang semula dengan mesin bensin diganti dengan mesin diesel. Ada pula mengu­bah komponen karburator dengan mengecilkan suplay bensin. Jet (spuyer) diganti dengan yang lebih kecil atau ada pula yang mencoba nenggunakan minyak tanah (minyak bakar).

Yang menggunakan minyak tanah, melewatkan minyak tanah dalam lilitan pipa tembaga yang dililitkan pada pipa gas pembuangan. Maksudnya, minyak tanah yang dipanaskan bisa mengabut. Kenyataan­nya hasilnya tidak memuaskan. Mesin sukar dihidupkan dan mesin tidak bertenaga serta ngiklik. Untuk mengatasi kesulitan itu mereka menggunakan dua kran. Satu kran bensin satu kran minyak tanah. Untuk menghidupkan dan memanaskan mesin menggunakan bensin tetapi kalau mobil sudah berjalan pindah menggunakan minyak tanah. Pemilik mobil lain memasukan pipa bensin ke dalam radia­tor yang suhunya panas dengan harapan bisa menghemat bensin.

Dari sekian banyak upaya, lumayan berhasil ialah bagi yang yang mengganti dengan mesin disel, karena harga solar jauh lebih murah. Namun keadan ini hanya bertahan beberapa saat. Setelah ada penyesuaian dengan harga, pemilik mulai bosan dengan mesin disel "bandrekan". Yang dikeluhkan ialah kurang nikmat mengemudi­kan mobil disel bandrekan, bunyi mesin yang kasar sekasar mesin

truk, bau solar yang masuk ke ruang penumpang dan asap yang tidak sedap. Beberapa dari antaranya bahkan kembali ke mesin bensin.

Upaya lain adalah mengganti karburator. Karburator Kijang, Holden atau Colt T 120 dipasangkan pada mobil-mobil peminum bensin itu. Biasanya karena kapasitas karburatornya tidak sesuai maka mesin menjadi kurang bertenaga, teristimewa kalau mau menda­hului mobil lain. Upaya ini lumayan juga, bisa menghemat sampai 20 %.

Cara lain khususnya pada karburator mobil yang daya mesinnya besar, biasanya di dalam karburator ada 2 jet. Dengan mengganti jet yang lebih kecil lubangnya bisa menghemat bensin juga. Namun seperti yang dijelaskan, perubahan ini membuat mesin kurang bertenaga.

Berikut ini ada beberapa cara untuk menghemat bensin.

1. Perawatan berkala setiap 5000 km di bengkel dealer. Tindakan ini sangat penting. Bagian-bagian seperti filter udara, bensin akan dibersihkan disamping menyetel ulang pengapian dari mesin. Supaya bisa hemat maka penyetelan campuran udara dan bensin yang homogen sangat penting. Gas buang lewat knalpot bisa menunjukan kondisi mesin. Abu-abu itu pertanda mesin kondisinya prima. Mesin yang mengeluarkan asap tebal juga menggambarkan kondisi mesin yang boros bensin. Perlu segera dibawa ke bengkel.

2. Perhatikan gerak bebas dari kopling. Kopling yang "nyetut" tidak meneruskan putaran mesin dengan baik. Coba mesin dihidupkan kemudian masukan transmisi ke gigi satu. Injaklah pedal kopling sampai rapat kemudian lepaskan. Perhatikan sampai jarak berapa dari lantai mobil mulai bergerak. Yang baik, sekitar 50 % dari jarak yang ada.

3. Apakah rem mobil macet? Mobil yang diberhentikan pada jalan yang agak miring, setelah direm kemudian pedal rem dilepas mobil harus bisa meluncur. Kalau setelah lepas pedal rem, transmisi netral, mobil tidak mau bergerak, itu pertanda rem macet, segera periksa system pengereman.

4. Periksa tekanan angin ban. Tekanan angin ban yang kurang mengakibatkan mobil tidak meluncur dengan ringan. Perhatikan petunjuk tekanan angin ban yang menyertai mobil anda. Gunakan jenis ban yang benar. Tidak menggunakan ban sedan pada minibus, karena tekanan angin yang diminta minibus tidak terpenuhi pada ban sedan. Pada sedan tekanan ban depan 28 psi dan belakang 32. Minibus depan 28 dan belakang minimum 50 - 60 psi. Keadaan teka­nan ban seperti ini bisa menghemat bensin.

5. Pengemudi punya andil besar, mau hemat atau boros bensin. Cara mengemudi yang benar bisa menghemat sampai 15 %. Injaklah pedal gas dengan cara halus, tidak "kaget-kaget". Pada mesin yang menggunakan RPM meter, usahakan RPM tidak melewat 50%. Kalau tanda merah pada RPM 6000, usahakan dalam perjalanan hanya menggunakan RPM 3000. Atau pertahankan kecepatan mobil lebih sering pada 80 km/jam. Pada kecepatan diatas 80 km/jam, pindahkan ke gigi over drive bagi mobil yang dilengkapi dengan transmisi over drive ( gigi 5).

6. Pendingin ruangan bisa memboroskan bensin sampai 15 %. Maka hidupkan AC pada saat yang dibutuhkan saja. Atau menambah sebuah exaus fen dibagian belakang mobil, sehingga sirkulasi udara lancar dan jadilah udara dalam mobil tetap segar.

Tambahan Maret 2008: Sering kali kita menumpang sebuah mobil hanya berdua bahkan hanya sendirian menyetir. Padahal ruangan yang didinginkan sebesar untuk mobil berpenumpang 8 orang. Jelas ini akan memakan energi lebih besar. Bisa diakalin dengan cara menempatkan balon besar, atau ada pembatar ruangan, sehingga kompresor hanya bekerja untuk mendinginkan ruangan yang lebih kecil saja..

Ketika terjadi krisis harga minyak melangit pada akhir tahun delapan puluhan, kita disajikan mobil irit bahan bakar seperti Corolla SE dan Honda Civic. Sekarang harga minyak menginjak US$ 105 perbarel, sudah ada kabar Toyota dan GM membuat mobil yang ultra irit. Di mana depan, hanya mobil irit BBM, mobil Hibrida seperti Prius saja yang akan laku keras.

Sekarang menggunakan bensin diesel tidak semurah pada tahun 1980 puluhan. Maka membandrek mobil bensin menjadi diesel tidak ekonomis lagi. Selain getarannya juga lebih keras.

Pemerintah sekarang banyak memasang lampu pengatur lalu lintas yang ada petunjuk waktu. Bisa juga menghemat dengan cara mematikan mesin ketika berada di persimpangannya jalan.

Selinder hed kropos New window

Subject: Re: air di reservoir radiator

Pak Martin yg terhormat,

Saya kembali mohon saran bapak. Saya pemiliki corolla SE 86 yang dulu pernah menanyakan tentang air radiator yg tiba-tiba habis. Saya pusing karena dalam jangka waktu satu bulan ini sejak Desember 07 - Januari 08 saya sudah bolak-balik ke bengkel sebanyak 4 kali. Pertama saya ke bengkel untuk menservis radiator mobil saya dan sudah dilakukan.

Hasilnya air di radiator tetap alias tidak berkurang dan mesin tidak over heat. Tetapi ketika saya pake ke Bandung (saya tinggal di Cirebon) pas di tanjakan Nyalindung temperatur mesin tiba-tiba naik, tapi ketika mesin dibuka air di tangki cadangan radiator tidak berkurang. Saya batalkan acara ke Bandung dan kembali ke Cirebon. Di bengkel setelah di cek ternyata switch temperatur kotor dan sudah tua sehingga diganti kemudian kabel listrik ke kipas pendingin dibersihkan.

Hasilnya temperatur mesin normal kembali dan saya sudah mencobanya ke tanjakan di Kuningan. Namun berapa hari kemudian ketika dalam perjalanan ke kantor dan macet, temperatur mesin kembali naik (lebih dari setengah dan hampir mencapai angka H - waktu itu saya tidak menggunakan AC). Setiba saya di kantor saya cek dan air di tangki cadangan radiator masih tetap. Saya kembali ke bengkel dan setelah diperiksa ternyata aliran listrik ke kipas pendingin mesin dan kipas AC lemah. Akhirnya oleh bengkel dipasang relay tambahan dan otomatis temperatur dimatikan.

Ditambahkan juga oleh pihak bengkel bahwa packing silinder kop sudah kena karena radiator terlihat mendidih ketika digas, disarankan untuk turun setengah mesin untuk ganti packing silinder kop. Tapi saya belum melakukan hal itu. Memang dengan dipasang relay tambahan mesin terlihat normal, namun ternyata ketika saya coba ke Indramayu, ketika mesin dimatikan setelah berjalan jauh jadi susah distarter dan mesin ndut-ndutan meskipun akhirnya bisa jalan juga. Perlu ditambahkan juga jarum RPM dalam keadaan stasioner bergoyang-goyang dan mesin jadi tidak enak. Temperatur mesin memang tidak naik lagi namun sulit distarter karena kipas mesin langsung menyala ketika kontak dalam posisi "on". Belum ketika berjalan dan pindah gigi seringkali mesin terasa lemah alisa mau mati. Saya pusing karena harus bolak balik ke bengkel lagi belum biaya yang dikeluarkan. Apakah dengan penggantian packing silinder kop akan mengembalikan mesin saya dalam posisi normal ? apakah otomatis kipas pendingin mesin sebaiknya di normalkan kembali ? apa yang harus saya lakukan ? saya mohon dengan sangat saran dari bapak Martin yang baik hati. Terimakasih sebelumnya dan mohon maaf jika surat saya ini kepanjangan.

Terimakasih Arif

Martin T Teiseran wrote:

Saya pernah pakai Corolla SE, senang karena ringan dan irit sekali. Soal mobil Anda yang suka kepansan:

Air di reservoar, biasanya diiisi tidak penuh, maksudnya ketika panas air mengalir ke reservoar sehingga tidak tumpah. Kalau penuh maka ketika panas air akan tumpah. Jadi mau tau sistim aliran air bekerja atau tidak. Tunggu sampai dingin dan mengamati apakah airnya kembali ke posisi semula ke reservoir seperti waktu sebelum jalan.

Saya sarankan kembalikan kondisi switch kipas angin ke kondisi normal. Artinya mesin panas baru kipas angin kerja. Karena kalau kontak on dan kipas langsung putar (pagi hari) maka tenaga aki banyak kesodot. Perkiraan saya switch pengatur kipasnya sudah rusak. Menambah relay tidak menyelesaikan masalah pokoknya, kecuali pakai kontak tambahan sehingga kalau star mesin kipas belum dikontak, begitu mesin hidup baru hidupkan kipas, tapi cara ini merepot yah..

Mesin hidup dan ada gelembung terlihat di lubang radiator karena pompa airnya berputar dan karena thermostatnya sudah dicopot. Untuk mengetahui apakah ada kebocoran kompresi terlihat ada minyak di tutup radiator. Kalau sudah terlanjur, maka mesinnya pincang. Kalau mau ganti paking sebaiknya cek kompresi dulu. Atau mau skur klep si boleh juga.

Saran saya coba, pinjamkan karburator dari mobil lain. SE usia 22 tahun kalau ganti karburator baru pasti bisa irit lagi. Mobil kalau sudah lama memang banyak yang mulai perlu di ganti pak. Masalaah akan teratasi kalau kita menemukan bengkel yang genah. Pak Arif tinggal dimana?

Terimakasih pak Martin atas sarannya,
Saya tinggal di Kota Cirebon pak Martin. Ternyata silinderkop saya sudah kena, ada sebagian yang kropos (berikut saya lampirkan gambarnya) jadi di "slep" lagi silinder kop itu. Terus beberapa komponen diganti seperti klep satu, dan beberapa komponen kecil lainnya.

Kipas masih tetap dilangsungkan (tidak pake switch), dan sekarang mobil saya sudah normal lagi serta tidak pincang. Tapi kemaren tanggal 9 Februari mesin saya kembali panas (temp naik hampir ke H) dan ketika saya lihat ternyata radiator rembes di bawah. Air radiator ternyata diam saja alias tidak muter. Saya coba pijit slang radiator yang besar yang ada di bawah dan saya panggil bengkel. Setelah usaha itu dilakukan mesin dingin kembali. Pihak bengkel menyarankan untuk menservis radiator.

Pada saat radiator diservis terlihat banyak rembesan di bawah dan di bagian atas radiator. Bengkel menyarankan agar radiator ini diganti total saja karena menjadi sumber masalah mesin mobil saya. Memang jarak antara servis yang lalu dengan yang sekarang hanya berselang kurang dari dua bulan saja. Ternyata harga radiator mahal Pak, sekitar 2 juta 750 ribu rupiah dan itupun bukan orisinil toyota. Untuk sementara saya bilang ke bengkel biarlah coba radiator diservis saja (ditambal dulu) untuk melihat apakah nantinya akan jebol lagi atau tidak. Sekarang setiap saya mengemudi mobil selalu was-was dan melirik ke arah temperatur mesin takut kalau-kalau naik lagi. Tapi jadinya gak tenang ya pak mengemudinya. Terpikir oleh saya untuk menjual mobil itu, namun kata bengkel mobil saya kondisi mesinnya masih sangat bagus hanya soal radiator saja dan belum tentu nantinya saya mendapatkan mobil dengan kondisi seperti punya saya yang sekarang.

Martin Wrote:

Syukurlah mobil Anda sudah bagus lagi, ini berkat bengkel yang cara bekerja bagus. Jadi membongkar bagian yang memang menjadi penyebab. Banyak pembaca yang mengalami hal seperti ini, khususnya mobil usia sekitar 20 tahunan.






11 komentar:

Wisnu mengatakan...

kalo lancer dangan ac dinyalakan terdengar bunyi nguk2 apanya ya pak

Unknown mengatakan...

kenapa ya kalo mobol toyota vios mati mendadak pada rpm 4000.?
minta bantuannya.

arby_syarif mengatakan...

Mohon bantuannya pak, saya punya mobil toyota corolla 93, 2 malam yang lalu tiba- tiba engine mati di tengah jalan, usaha yang saya lakukan,
1. Cek kondisi filter dan fuel pump (fuel pump baru bekerja setela kunci kontak pada posisi stater)

2. Cek pengapian dan ganti busi

Mohon bantuannya pak karena sampai sekarang mesin mobil blum bisa nyala, terimakasih pak.

arby_syarif mengatakan...

Mohon bantuannya pak, saya punya mobil toyota corolla 93, 2 malam yang lalu tiba- tiba engine mati di tengah jalan, usaha yang saya lakukan,
1. Cek kondisi filter dan fuel pump (fuel pump baru bekerja setela kunci kontak pada posisi stater)

2. Cek pengapian dan ganti busi

Mohon bantuannya pak karena sampai sekarang mesin mobil blum bisa nyala, terimakasih pak.

arby_syarif mengatakan...

Mohon bantuannya pak, saya punya mobil toyota corolla 93, 2 malam yang lalu tiba- tiba engine mati di tengah jalan, usaha yang saya lakukan,
1. Cek kondisi filter dan fuel pump (fuel pump baru bekerja setela kunci kontak pada posisi stater)

2. Cek pengapian dan ganti busi

Mohon bantuannya pak karena sampai sekarang mesin mobil blum bisa nyala, terimakasih pak.

Bohar mengatakan...

Agen Judi Bola Online

Agen Judi Casino Online

Agen Judi Sabung Ayam Online

Agen Judi Bola Tangkas Online

bol mengatakan...

Erotic Massage Kiev: Erotic Massage Salon Prices Kiev |

bol mengatakan...

Bü gün size biraz yagın söndürme tüpü 'nı anlatmak istedim.

yagın söndürme tüpü ilk açıldıgı yıl olan 1996 'dan bu yana sürekli varlıgından bahsettirmiştir. ve oldukça popüler bir hale getiriyor.

Hatta öyleki yagın söndürme tüpü vergi müdürlüğü büyük bir getirisi olan işletmeler arasına girmiştir.

Metin NA mengatakan...

http://www.ankarackyangin.com/erotic-massage-salon-prices-kiev.html |

https://www.yanginsondurmeistanbul.com/ |

http://www.ankarackyangin.com/ |

https://www.yangintupufirmasi.com/ |

Anonim mengatakan...

The best slots casino site with free spins no deposit bonus 2021
We've tested and rated all the best casinos to give you the best bonuses and free spins no deposit bonus! luckyclub.live You can get your chance to win free coins by

milan bes mengatakan...

Massage in Paris |

Massage in Berlin |


Massage in Prague |

massage in milan |


Massage in Kiev |

Massage in Kuala Lumpur |

Posting Komentar